Powered By Blogger

Selamat Datang

Silahkan gunakan blog ini agar dapat bermanfaat

Minggu, 07 Februari 2010

Gema dan Cermin

GEMA...

Seorang anak berjalan jalan bersama ayahnya di pegunungan.
Mereka menikmati pemandangan yang indah dan udara yang sejuk.

Tiba-tiba sang anak tergelincir jatuh dan berteriak,
"aaaahhhhhh. ...!!!!"

Anak itu terkejut karena tiba2 sebuah suara dari pegunungan juga
berteriak, "aaaaaaahhhhh. .......!! !!!!!"

Penasaran sang anak berteriak lagi "siapa kamu ???"

Suara dari pegunungan itu pun mengikuti "siapaaa kamuuu...??? ?"

Sang anak kesal dan berteriak "kalau berani, jangan sembunyi,
keluar!!!!!! !"

Suara itu kembali menjawab "kalau berani, jangan sembunyi,
Keluar!!!!!! !!"

Sang anak menjadi kesal dan marah, ia menghampiri ayahnya dan
mengajak pulang saja.

Ayahnya tersenyum dan berkata, "lihatlah nak", lalu sang ayah
berseru kearah pegunungan, "aku mencintaimu"

Suara itu menjawab "akuuu mencintaimuuuu"

Sang anak ter heran-heran, menatap ayah nya meminta penjelasan.

Ayahnya berkata " anakku, orang-orang menyebut ini adalah GEMA,
tetapi sebenarnya ini adalah HIDUP. ya hidup memantulkan kembali setiap
ucapan ataupun perbuatanmu jika engkau menginginkan cinta berikanlah
banyak cinta dari hatimu. Hidupmu adalah pantulan dirimu."


CERMIN...

Seekor kera mencari makanan, ia masuk kesebuah rumah di tepi
hutan. Ia mengintai dari jendela dilihatnya ada sekeranjang buah di
dalam rumah, ia pun segera masuk berjalan kearah keranjang buah dan
melewati sebuah cermin ia menoleh kearah cermin dan terkejut, wah... ada
seekor kera lain disitu, pikirnya "jangan-jangan kera lain itu mau
merebut makanannya?"

ia marah, menyeringai memperlihatkan gigi-gigi runcingnya tapi
kera lain itupun marah nampaknya juga menyeringai dan gigi2nya juga tak
kalah runcingnya; kera ini menjadi takut dan segera berlari keluar.

Tak lama kamudian seekor kera kecil mendatangi rumah yang sama,
ia juga masuk lewat jendela, karena melihat ada sekeranjang buah-buahan
di dalam rumah, ia juga melewati cermin yang sama tapi kera kecil ini
tersenyum ia berpikir "eh, ada teman rupanya bolehlah, kita bersama-sama
menikmati buah-bauhan ini" maka ia pun mengajak 'temannya' itu mengambil
buah.

Begitulah hidup kalau kita curiga, marah hidup akan penuh
kecurigaan, kemarahan, dan kita tidak mendapat apa-apa kecuali curiga,
marah, takut setiap saat; Tapi jika kita berlaku ramah, mau berbagi,
maka hidup akan terasa indah dan menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut